Senin, 22 Februari 2016

Fungsi gigi geligi




Postingan kali ini akan membahas mengenai fungsi gigi geligi.
Sebelum kita membahas mengenai fungsi gigi geligi sebaiknya kita mengetahui mengenai jumlah gigi geligi yang ada.
Gambar 1 Jumlah Gigi Dewasa
Orang dewasa memiliki gigi geligi berjumlah 32 gigi.
8 gigi insisivus atau biasa disebut gigi seri, 4 buah di maksila, 4 buah di mandibula. Fungsi gigi seri adalah memotong makanan
4 gigi caninus atau lebih dikenal dengan nama gigi taring. 2 buah di maksila, 2 buah di mandibula. Fungsi gigi taring adalah mengoyak, atau merobek makanan.
8 gigi premolar atau biasa disebut dengan graham kecil, 4 buah di maksila, 4 buah di mandibula. Fungsi gigi graham kecil adalah menyobek dan menghaluskan makanan.
12 gigi molar atau biasa disebut dengan graham besar, 6 buah di maksila, 6 buah di mandibula. Fungsi gigi graham besar adalah menghaluskan makanan.

Untuk anak-anak, jumlah gigi geligi pada anak-anak adalah 20

Gambar 2 Jumlah gigi anak


Dimana 20 jumlah gigi pada anak meliputi
8 gigi insisivus, 4 di maksila, 4 di mandibula
4 gigi caninus, 4 di maksila, 4 di mandibula
8 gigi molar, 4 di maksila, 4 di mandibula.

Selain fungsi diatas gigi geligi mempunyai fungsi yang lain, yaitu:
1. Proses pencernaan makanan.
    Proses pencernaan makanan dalam rongga mulut dilakukan dengan dua cara, yaitu secara kimiawi dan mekanik. Secara mekanik, seperti dijelaskan diatas bahwa saat masuknya makanan kedalam rongga mulut, gigi geligi akan mengoyak, merobek dan menghaluskan makanan yang ukuran besar menjadi lebih kecil agar enzym pencernaan makanan lebih efektif bekerja. Secara kimiwi dengan bantuan dari air ludah. Senyawa yang komplek pada makanan akan di ubah menjadi senyawa sederhana oleh air ludah tersebut.
2. Alat bicara
    Gigi geligi dapat membantu kita supaya dapat fasih atau jelas pada waktu berbicara
3. Estetika
    Jika gigi geligi tidak tumbuh sejak usia 6 bulan hingga dewasa, maka akan terbentuk wajah seperti paruh burung disebabkan karena tulang rahang yang ikut membentuk wajah kurang berkembang.
   Bayi yang mempunyai kebiasan buruk seperti menghisap jempol atau dot dapat mengakibatkan gigi geligi mengalami protrusi.
4. Mengidentifikasi seseorang
   Gigi geligi dapat mengetahui umur, golongan darah, ras, suku bangsa, dan pekerjaan seseorang. oleh karena itu, gigi geligi dapat dipakai untuk mengidentifikasi seseorang.










Referensi
1. Itjingningsih. W.H. Anatomi gigi. EGC:Jakarta
2. Ismail, Zainul T. Ilmu kesehatan gigi dan mulut. lab GIMUL FK UNSYIAH:Aceh
3. http://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/04/jenis-jenis-gigi-dan-masing-masing.html

Sumber gambar google

Minggu, 21 Februari 2016

Glossary

Postingan kita kali ini membahas mengenai kosakata atau bahasa kerennya glossary,
Glossary disini akan selalu bertambah sesuai dengan bertambahnya postingan pada blog ini.

 A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,U,V,W,X,Y,Z

- Cavitas/ Kavitas : Rongga
- Cementum / Sementum : jaringan penyambung menyerupai tulang yang melapisi akar gigi dan membantu menyokong gigi.
- Dentin : Jaringan gigi yang mengelilingi pulpa gigi dan ditutupi oleh enamel di bagian mahkota dan dengan sementum pada akar gigi.
- Enamel/ email :  bahan yang sangat keras, kompak dan berwarna putih yang menutupi dan melindungi dentin pada mahkota gigi.
- Enzym : katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan bertanggung jawab untuk laju dan kekhususan yang tinggi dari satu atau lebih reaksi biokimia intraselular atau ekstraselular.
- Epitel: bentuk jamak epithelium, jaringan yang menutupi permukaan dalam dan luar rongga tubuh, termasuk dalam pembuluh darah dan rongga (cavitas) yang kecil lainnya.
- Foramen : lubang atau saluran alamiah
- Katalis : zat yang dapat mempercepat atau memperlambat laju suatu reaksi. katalis dikatakan inhibitor jika memperlambat laju reaksi, katalisator jika mempercepat laju reaksi.
- Ligamen: pita jaringan yang menghubungkan tulang; beberapa ligamentum merupakan struktur serabut tertentu.
- Limfe/ Limfa : cairan jernih dalam pembuluh sistem limfatik
- Maksila : Rahang Atas
- Mandibula : Rahang Bawah
- Periodontium : jaringan yang mengelilingi dan menyangga gigi, yang mencakup sementum, ligamen periodonsium, tulang (ostae) alveolar, dan gusi (gingiva)










Referensi
1. Kamus Kedokteran Dorland, edisi ke 26
2. Kamus lengkap Biologi karya M. Abercrombie, M. Hickman, M.L. Johnson, M. Thain. erlangga; jakarta
3. kbbi.web.id

Intro, anatomi gigi

Hai semua,
Kenalin nama gue Vasco Voltara Rianmarco Tulalo
tanggal 21 febuari 2016 gue akan posting pertama kali di blog ini. mohon dukungannya ya.

Gue ingin membuat blog tentang kedokteran gigi, semua tentang kedokteran gigi dan kedokteran umum akan kita bahas di blog kali ini. khususnya tentang kedokteran gigi, karna gue kuliah di FKG Unsyiah. 

Baiklah sekarang kita mulai
Materi pertama,
Pertama kita akan membahas mengenai anatomi gigi,
Apa itu Anatomi? Menurut kamus kedokteran Dorland, anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh dan hubungan antara bagian-bagiannya. sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) anatomi adalah ilmu yang melukiskan leak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Jadi anatomi gigi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur gigi dan hubungan antara gigi yang satu dengan yang lainnya, dan hubungan antara gigi dengan jaringan sekitarnya.

Dilihat secara makroskopik, anatomi gigi dibagi menjadi 6 bagian yaitu
1. Mahkota (Korona) gigi adalah bagian gigi yang dilapisi oleh jaringan enamel/email.
2. Akar (Radix) adalah bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang alveolar dari maksila (rahang atas) dan mandibulla (rahang bawah).
3. Garis servikal ( Cemento-enamel junction (CEJ)) adalah batas antara jaringan sementum dan enamel, yang merupakan pertemuan antara mahkota dan akar gigi.
4. Ujung akar (Apeks) adalah titik yang terujung dari akar gigi yang runcing atau membentuk kerucut.
5. Tepi insisal (Incisal edge) adalah tonjolan kecil dan panjang yang pada bagian korona dari gigi Insisivus dan yang digunakan untuk memotong/ mengiris makanan.
6. Tonjolan (Cups) adalah tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior, yang merupakan sebagian dari permukaan oklusal.

Gambar.  Bagian-bagian gigi
Ingat, incisal edge khusus untuk gigi insisivus, sedangkan cups khusus gigi kaninus dan gigi posterior.

Secara mikroskopik, struktur gigi terdiri dari
1. Jaringan keras gigi ialah jaringan yang mengandung bahan kapur, terdiri dari jaringan email, dentin dan jaringan sementum.
2. Jaringan lunak gigi adalah jaringan yang terdapat dalam rongga pulpa sampai foramen apikal. umumnya mengandung bahan perekat, sel saraf, jaringan limfe, dan pembuluh darah.
 3. Pulpa
Untuk bagian yang ke-3 kita bahas pada posting selanjutnya.

Anatomi gigi secara khusus akan ada postingan selanjutnya. Sekarang kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan korona klinis, korona anatomis, radix klinis dan radix anatomis.

Secara klinis yang dinamakan korona dan radix klinis adalah
a. korona klinis ialah bagian dari korona gigi yang sudah tidak diliputi epitel lagi dan menonjol dalam rongga mulut.
b. radix klinis ialah bagian dari radix gigi yang masih diliputi oleh jaringan periodontium.
Secara anatomi
a. korona anatomi adalah bagian dari gigi yang diliputi oleh enamel
b. radix anatomi adalah bagian dari gigi yang diliputi oleh sementum.

Sekian, untuk materi kita kali ini. Mohon bantuannya untuk mengembangan blog ini ya kawan-kawan.
Dengan cara menuliskan komentar, share ke medsos lainnya. Terima Kasih




Referensi
1. Kamus kedokteran Dorland, Edisi ke 26. 1985. W.B. Saunders Company
2. kbbi.web.id/anatomi
3. drg. itjingningsih. W.H. Anatomi gigi, EGC, Jakarta. hal 28-30
Refferensi gambar google